PENGOBATAN UNTUK KURAP (KADAS)

terapi kurap dengan varash oil

🍄 KURAP (KADAS) 🍄

Kurap atau yang juga disebut dengan kadas adalah penyakit kulit akibat infeksi jamur yang menyerang permukaan teratas kulit. Kadas yang punya nama lain tinea corporis adalah penyakit yang ditandai dengan ruam merah pada kulit. Biasanya ruam kurap membentuk pola seperti cincin yang dikelilingi dengan pinggiran bersisik yang sedikit terangkat.

Infeksi ini awalnya hanya menyerang area kulit tertentu hingga akhirnya menyebar ke bagian tubuh yang lain. Dilansir dari American Academy of Dermatology, tiap daerah yang terinfeksi memiliki nama yang berbeda. Berikut area yang biasa terkena lengkap dengan sebutannya:

🍁 Kaki, disebut juga dengan kutu air (tinea pedis)
🍁 Telapak tangan (tinea manuum)
🍁 Kulit kepala (tinea capitis)
🍁 Selangkangan, disebut juga dengan jock itch (tinea cruris)
🍁 Kuku, disebut juga dengan infeksi kuku (tinea unguium atau onikomikosis)

Penyakit ini termasuk mudah menular melalui kontak langsung dengan orang atau hewan yang terinfeksi.

🍄 PENYEBAB KURAP (KADAS)

Kurap disebabkan oleh infeksi jamur pada kulit. Trichophyton, microsporum, dan epidermophyton adalah tiga jenis jamur berbeda yang dapat menyebabkan infeksi ini. Jamur ini juga bisa hidup dalam waktu yang lama sebagai spora di tanah.

Jamur ini dapat menular melalui kontak langsung dengan penderita atau kontak tidak langsung dengan benda atau tanah yang terkontaminasi. Udara panas dan lembap, berbagi pemakaian barang pribadi, dan memakai pakaian yang ketat bisa membuat seseorang lebih rentan terkena kurap.

Seperti telah disebutkan sebelumnya, kurap disebabkan oleh jamur. Jamur ada di mana-mana di lingkungan kita, termasuk pada tubuh manusia. Jamur tumbuh dan berkembang baik pada lingkungan yang hangat, lembab, seperti di kamar ganti, kolam renang, dan di lipatan kulit.

Penyebab Kurap pada kulit badan (tinea corporis) paling sering oleh jamur Trichophyton rubrum, yang menyebar dari satu orang ke orang lain. Selain itu dapat disebabkan juga oleh Microsporum canis, yang disebarkan oleh kucing dan anjing. Bagaimana seseorang dapat terkena kurap (kadas)?

🌺 Dari manusia ke manusia, saat bersentuhan langsung dengan orang yang terinfeksi
🌺 Dari hewan ke manusia, saat menyentuh atau mengelus hewan yang terinfeksi
🌺 Dari benda ke manusia, saat menyentuh permukaan benda yang disentuh oleh hewan atau orang yang terinfeksi
🌺 Dari tanah ke manusia, saat kulit menempel pada tanah yang terinfeksi baik dari hewan atau manusia
Jamur penyebab kurap bisa hidup pada benda yang terinfeksi dalam waktu yang cukup lama. Untuk itu, Anda bisa tertular dengan mudah jika keluarga di rumah ada yang terinfeksi penyakit kulit ini. Penyebab kurap adalah jamur yang dapat bertahan hidup di kulit.

Jamur ini hidup dari keratin yang menjadi bahan dasar jaringan lapisan kulit, rambut, serta kuku manusia. Penyebaran spora jamur tersebut dapat melalui kontak langsung dengan manusia, hewan, benda, atau bahkan tanah. Selain itu, ada beberapa kelompok orang yang memiliki risiko yang lebih tinggi untuk tertular kurap.

Di antaranya, anak-anak, manula, orang yang mengalami obesitas, pengidap diabetes tipe 1, orang yang mengalami aterosklerosis, orang yang pernah mengidap infeksi jamur sebelumnya, orang dengan sirkulasi darah yang buruk, dan orang dengan sistem kekebalan menurun, seperti pengidap HIV atau pengguna tablet steroid.

🍄 TANDA-TANDA & GEJALA KURAP (KADAS)

Kurap ditandai dengan munculnya area bersisik berwarna merah di permukaan kulit. Ruam tersebut dapat meluas secara melingkar yang menyerupai cincin. Meski demikian, gejala kurap dapat berbeda-beda pada tiap orang, tergantung pada lokasi kurap. Tanda dan gejala kadas biasanya sedikit berbeda pada tiap area yang terinfeksi. Berikut ciri-ciri kurapa sesuai dengan area yang terkena:

🌻 Kulit Atau Tubuh
– Ruam yang membentuk seperti cincin
– Kulit merah dan meradang di bagian luar cincin tetapi terlihat normal di bagian tengahnya
– Ruam yang berkumpul
– Area cincin yang sedikit terangkat
– Rasa gatal pada ruam
– Bercak tumbuh perlahan, bertambah besar, dan menyebar ke area lain di tubuh

🌻 Kaki
– Rasa gatal, terbakar, dan menyengat di antara sela jari kaki
– Kulit kering dan bersisik di antara jari kaki dan menyebar ke telapak hingga samping kaki
– Kulit mengelupas
– Lepuhan kulit yang pecah hingga berdarah
– Bercak merah tebal pada kulit yang bersisik
– Area yang terinfeksi berbau tidak sedap

🌻 Telapak Tangan
– Kulit mengering dan menebal di telapak tangan
– Retakan yang cukup dalam di telapak tangan
– Bercak berbentuk cincin di bagian belakang tangan
Biasanya muncul akibat sering menyentuh kaki yang telah terinfeksi kutu air.

🌻 Kulit Kepala
– Terdapat area botak di kepala yang bersisik
– Kebotakan semakin meluas disertai dengan bercak tebal dan kerak di kulit kepala
– Munculnya titik-titik hitam di area kepala yang botak
– Luka terbuka yang mengeluarkan nanah
– Terdapat area kepala yang lunak, kenyal, dan meradang
– Pembengkakan kelenjar getah bening
– Rasa gatal yang tak tertahankan

🌻 Selangkangan
– Ruam merah disertai dengan pembengkakan yang gatal di lipatan area selangkangan
– Ruam menyebar ke pangkal paha hingga ke paha bagian dalam, pinggang, dan bokong
– Kulit yang terinfeksi cenderung bersisik dan memiliki batas luar yang sedikit terangkat
– Kulit mengelupas dan retak
– Kadang terasa sangat gatal dan sakit
Biasanya gejala akan semakin memburuk saat berjalan, berlari, atau berolahraga.

🌻 Kuku
– Biasa menyerang satu kuku saja atau lebih dari itu
– Dimulai dengan penebalan jaringan di bawah kuku
– Kuku menghitam dan menebal
– Kuku yang menebal biasanya mulai telihat seperti terangkat dari kulit di bawahnya
– Kuku hancur
– Kuku terkadang lepas dari kulit

Dibandingkan dengan kuku di jari tangan, infeksi ini lebih sering menyerang kuku di jari-jari kaki. Selain itu, kondisi ini juga biasanya sering berkembang pada orang yang sudah lama terinfeksi kutu air.

🌻 Jenggot
– Kemerahan, bengkak, dan benjolan berisi nanah pada area sekitar jenggot
– Kelenjar getah bening membengkak
– Rambut jenggot perlahan rontok
– Kulit yang kering dan terlihat seperti terbuka
– Ada bagian kulit yang menonjol, lembut, dan mengeluarkan cairan
– Mengalami kelelahan lebih dari biasanya

Kondisi ini biasanya muncul pada pria yang memiliki jenggot cukup tebal. Biasanya infeksi muncul ketika melakukan kontak dengan hewan yang telah terinfeksi kurap. Beberapa gejala atau tanda lainnya mungkin tidak tercantum di atas. Jika Anda merasa cemas tentang gejala tersebut, segera konsultasi ke dokter.

  • Status pengiriman dapat dicek setiap saat melalui website jasa pengiriman  JNE/POS/SiCepat dan JNT.
  • Nomor Resi pengiriman akan dikirimkan via sms/WA ke nomor Anda

🍄 FAKTOR-FAKTOR RISIKO

Apa yang meningkatkan risiko saya untuk kurap (kadas)? Semua orang bisa terkena kurap. Namun, risikonya akan meningkat jika:

🌷 Tinggal di daerah tropis
🌷 Sering berkegiatan dalam cuaca yang panas dan lembap
🌷 Memiliki luka terbuka di kulit
🌷 Sering berenang di kolam umum
🌷 Sering menggunakan barang pribadi bekas pakai secara bersamaan
🌷 Tidak memakai alas kaki di ruang ganti pusat kebugaran atau kolam renang
🌷 Obesitas
🌷 Memiliki penyakit diabetes

Biasanya atlet cenderung lebih sering terkena kurap. Pasalnya, intensitas olahraga yang sering membuat tubuhnya banyak dalam keadaan basah dan lembap. Oleh karena itu, selalu jaga tubuh tetap kering agar terhindar dari infeksi jamur pada kulit.

🍄 PENGOBATAN KURAP (KADAS)

Kurap dapat disembuhkan dengan tuntas asalkan diobati dengan teratur dan menggunakan obat kurap yang manjur. Obat yang digunakan untuk menghilangkan kurap antara lain:

🌸 Krim antijamur, Kita dapat membeli obat kurap berupa krim antijamur di apotek dengan resep dokter. Ada berbagai jenis dan merek – intinya mereka harus mengandung salah satu dari bahan aktif berikut ini: terbinafine, clotrimazole, econazol, ketoconazole atau miconazole.
Di samping mengoleskan obat jamur, beberapa hal berikut ini juga perlu dilakukan untuk membantu menghilangkan kurap:
🌸 Tidak mengenakan pakaian dengan bahan yang dapat menimbulkan iritasi pada area kurap. Jika harus memakainya, tutupi area kurap dengan perban.
🌸 Mencuci baju dan seprai setiap hari selama kurap belum sembuh dan jaga kebersihan lingkungan sekitar.
🌸 Membersihkan dan mengeringkan kulit secara teratur, khususnya area kulit yang terkena kurap.
🌸 Kompres kurap dengan handuk kecil yang dibasahi air dingin selama 20 hingga 30 menit. Lakukan sebanyak 2-6 kali sehari.
🌸 Hindari menggaruk area yang yang terasa gatal, karena dapat menimbulkan infeksi bakteri pada kulit.

🍄 BAGAIMANA CARA MENCEGAH KURAP (KADAS)?

Cukup sulit mencegah penyakit kulit yang satu ini. Pasalnya, jamur ini ada di mana-mana dan sangat menular. Namun, Anda bisa mengurangi risiko penularan dengan melakukan berbagai cara-cara berikut:

 Menjaga Kebersihan Tubuh
Menjaga kebersihan tentu saja menjadi langkah pencegahan yang paling penting. Usahakan untuk cuci tangan sesering mungkin setelah memegang hewan atau selepas memegang benda terutama di fasilitas umum. Jangan lupa untuk rutin mandi selepas berolahraga atau berkegiatan yang mengeluarkan keringat. Mandi membantu meluruhkan kotoran termasuk bakteri dan jamur yang menempel di tubuh.

 Tidak Menggunakan Barang Pribadi Berbarengan
Meski terlihat bersih, bukan tidak mungkin teman atau keluarga Anda sebenarnya telah terinfeksi jamur. Untuk itu, hindari penularannya dengan tidak berbagi barang pribadi. Handuk, sisir, sikat gigi, sapu tangan, dan sepatu termasuk ke dalam barang pribadi yang baiknya tidak dipinjamkan. Jangan lupa juga untuk tidak meminjam barang serupa dari orang lain meski sangat dekat.

 Jaga Tubuh Tetap Kering
Jamur sangat suka lingkungan yang hangat dan lembap. Untuk itu, jagalah tubuh tetap kering saat atau selepas beraktivitas guna mencegah jamur tumbuh dan menginfeksi tubuh. Selain itu, jangan lupa untuk selalu menggunakan alas kaki saat berada di ruang ganti umum, pusat kebugaran, atau kamar mandi umum.

☘ Rutin Memeriksa Kesehatan Hewan Peliharaan
Jika Anda memiliki hewan peliharaan, jangan lupa untuk mengecek kesehatannya secara rutin. Ini karena hewan bisa menjadi media penularan penyakit termasuk salah satunya kurap.

🍄 KOMPLIKASI KURAP

Kurap jarang menimbulkan masalah yang serius dan biasanya hilang dalam waktu 2-4 minggu setelah pengobatan. Komplikasi yang dapat muncul justru akibat perilaku penderita sendiri. Infeksi bakteri dapat menyertai kurap apabila area kulit yang terkena kurap terus digaruk. Dokter akan memberikan obat tambahan berupa antibiotik untuk mengatasi infeksi bakteri.

Selain infeksi bakteri, menyebarnya kurap dari satu bagian tubuh ke bagian tubuh yang lain juga dapat terjadi jika setelah menggaruk area yang terkena kurap, penderita menyentuh bagian tubuh lain tanpa mencuci tangan terlebih dahulu.

🌱 Jika anda penderita Kurap dan sudah mencoba berbagai salep tapi tidak ada perubahan coba balur dengan Minyak Varash
Cara Terapi Menggunakan Minyak Varash:
1. Balurkan minyak Varash pada telapak kaki & sela-sela jari kaki
2. Balurkan minyak Varash di sepanjang tulang leher sampai dengan tulang ekor
3. Balurkan minyak Varash pada bagian yang sakit atau bagian kurap sesering mungkin dan yang dirasa tidak nyaman. Sebelum dan setelah melakukan terapi dengan minyak varash diharapkan untuk minum air putih hangat minimal 1-2 gelas.

Demikianlah informasi yang bisa saya sampaikan, semoga bermanfaat serta menambah pengetahuan kita tentang hidup sehat, atas perhatiannya saya ucapkan terimakasih, salam sehat. 🥰

Jangan Tunda Kesembuhan Anda, Segera Action…!

×

Pesan Sekarang





Tinggalkan Komentar Anda