JERAWAT

terapi jerawat dengan

 JERAWAT 

Jerawat (acne) adalah gangguan pada kulit yang berhubungan dengan produksi minyak (sebum) berlebih. Hal tersebut menyebabkan peradangan serta penyumbatan pada pori-pori kulit. Peradangan ditandai dengan munculnya benjolan kecil (yang terkadang berisi nanah) di atas kulit.

Gangguan kulit ini biasa terdapat di bagian tubuh dengan kelenjar minyak terbanyak, yaitu di wajah, leher, bagian atas dada, dan punggung. Pada dasarnya jerawat bukanlah penyakit berbahaya. Ini adalah kondisi umum yang bisa terjadi pada siapa pun.

Meski demikian, jerawat dapat meninggalkan bekas-bekas luka (acne scar), yaitu jaringan parut akibat penyembuhan jerawat yang tidak sempurna. Hal ini seringkali mengurangi kepercayaan diri orang yang mengalaminya.
Pada dasarnya jerawat memiliki gejala yang cukup umum, yaitu benjolan kecil (papul) yang muncul di atas kulit.

Benjolan tersebut biasanya berwarna kemerahan atau kuning (karena mengandung nanah). Selain itu, ada beberapa tanda lainnya dari jerawat. Seperti sensasi panas/ terbakar akibat adanya peradangan dan timbulnya rasa gatal. Selain itu juga ada juga gejala khas jerawat berupa komedo.

Komedo merupakan benjolan-benjolan kecil yang mengandung sumbatan sebum. Bila berwarna hitam disebut komedo hitam (blackheads). Sedangkan yang berwarna putih disebut komedo putih (whiteheads). Komedo putih berada di lokasi yang lebih dalam dari komedo hitam. Ada beberapa faktor yang dapat memicu atau meningkatkan risiko seseorang mengalami jerawat, di antaranya:

🍄 1. Faktor hormonal
Perubahan hormonal dapat merangsang produksi minyak menjadi lebih banyak, sehingga dapat memicu timbulnya jerawat. Selain perubahan hormonal tersebut, perubahan hormonal lainnya yang juga dapat menyebabkan timbulnya jerawat batu adalah masa kehamilan, konsumsi pil KB, saat menstruasi, dan juga stress.

🍄 2. Efek samping penggunaan kosmetik yang tidak tepat.
Penggunaan kosmetik yang tidak tepat seperti mengandung bahan-bahan kimia, jika dipakai terus menerus dapat menimbulkan jerawat, selain itu berbahaya bagi kulit. Bagi kulit yang berminyak dan berjerawat, penggunaan kosmetik berbahan dasar minyak juga tidak tepat, karena menyumbat akan semakin membuat kulit anda berminyak dan membuat pori-pori tersumbat, sehingga menyebabkan timbulnya jerawat.

🍄 3. Efek samping penggunaan obat-obatan tertentu.

🍄 4. Kebersihan kulit wajah.
Jangan sepelekan kebersihan wajah anda. Usahakan 2x dalam sehari anda membersihkan wajah anda, untuk mengangkat sel kulit mati, keringat, bakteri, minyak, debu, dan polusi yang menempel di wajah anda, yang dapat menjadi pemicu timbulnya jerawat.

🍄 5. Sinar matahari
Terlalu lama terkena sengatan sinar matahari dapat merusak kulit, yang juga menjadi pemicu jerawat batu. Oleh karena itu gunakan sunblock/ sunscreen saat anda keluar rumah. Bagi anda yang memiliki kulit wajah berminyak, pilih yang non comedogenic.

Biasanya minyak dan lapisan kulit mati yang tidak dibersihkan akan menyumbat pori-pori dan membentuk komedo. Komedo dapat menjadi radang jika terkontaminasi bakteri propionibacterium acnes atau p acnes.

Radang itulah yang disebut jerawat. Setiap orang memiliki ketahanan masing-masing terhadap bakteri p acnes tersebut. Jerawat tidak hanya bisa muncul di wajah saja namun juga bagian lain seperti punggung, dada, lengan, kaki, pantat, dan lainnya.

🌻 Lalu apa yang membuat jerawat menjadi semakin parah?
1. Penggunaan kontrasepsi yang mengandung progesteron.
2. Penggunaan kosmetik dan make-up yang terlalu tebal dan berminyak.
3. Kebiasaan memencet jerawat dengan perlakuan yang tidak tepat.
4. Kondisi kulit yang lembab karena keringat berlebihan. Contohnya suasana panas di dalam dapur.
5. Mengenakan pakaian yang terlalu ketat.

🍁 Beberapa pendapat yang keliru yang masih beredar di masyarakat saat ini seperti:
1. Jerawat tidak ada hubungannya dengan kebersihan yang tidak baik. Faktanya mencuci wajah dan kulit yang terlalu seringpun akan memicu munculnya jerawat.
2. Stress tidak menyebabkan jerawat.
3. Konsumsi air putih tidak akan membantu mengatasi jerawat.
4. Jerawat tidak perlu ditangani secara medis. Faktanya jika jerawat sudah menjadi infeksi tetap memerlukan penanganan medis yang tepat.

  • Status pengiriman dapat dicek setiap saat melalui website jasa pengiriman  JNE/POS/SiCepat dan JNT.
  • Nomor Resi pengiriman akan dikirimkan via sms/WA ke nomor Anda

🌼 PENYEBAB JERAWAT 🌼

Ada banyak faktor yang dapat memicu terbentuknya jerawat. Namun secara umum jerawat dapat dipicu karena kondisi sebagai berikut:

🌷1. Produksi minyak berlebih. Salah satu faktor penting yang menyebabkan timbulnya jerawat adalah meningkatnya produksi hormon testosteron, yang dimiliki oleh tubuh pria maupun wanita. Hormon testosteron memicu timbulnya jerawat dengan merangsang kelenjar minyak untuk memproduksi minyak kulit (sebum) secara berlebihan.

🌷2. Siklus hormonal. Setiap orang tentu akan melewati masa pergantian siklus hormonal, khususnya saat memasuki usia pubertas. Saat hal ini berlangsung, produksi hormon dapat merangsang produksi minyak berlebih. Selain itu siklus hormonal juga terjadi pada masa menstruasi wanita.

🌷3. Faktor genetik. Faktor keturunan juga dapat menjadi penyebab jerawat. Artinya, jika salah satu orangtua memiliki masalah jerawat, maka anaknya juga memiliki risiko mengalami hal yang sama.

🌷4. Bakteri. Bila minyak berlebih yang diproduksi kulit terinfeksi bakteri, maka jerawat dapat tumbuh dengan mudah. Infeksi akibat bakteri ini jugalah yang biasanya menimbulkan iritasi pada kulit.

🌷5. Stres. Tekanan hidup, baik karena masalah pekerjaan maupun keluarga, dapat membuat seseorang menjadi stres. Hal ini biasanya akan memengaruhi gaya hidup seseorang, termasuk dalam pola makan. Akibatnya jerawat menjadi lebih mudah terpicu.

🌷6. Penggunaan kosmetik. Kandungan zat pada masing-masing kosmetik tidak selalu dapat ditoleransi oleh kulit setiap orang. Biasanya, jenis kosmetik dengan unsur minyak, zat pewarna, dan parfum lebih mudah memicu terbentuknya jerawat.

🌺 PENGOBATAN JERAWAT 🌺

Pengobatan yang dapat dilakukan untuk mengatasi jerawat harus disesuaikan dengan tingkat keparahan. Ada beberapa hal yang bisa dilakukan, yaitu dengan cara:

• Mengurangi produksi minyak
• Melawan infeksi bakteri
• Mempercepat pergantian sel kulit dan mengurangi peradangan.
• Obat mengandung sulfur, resorcinol atau asam salisilat
• Antibiotik

Hasil gambar untuk jerawat


Selain itu juga bisa dengan menggunakan Isotretinoin. Namun penggunaannya memerlukan pengawasan dari dokter, karena dapat menimbulkan efek samping yang buruk. Selain itu, wanita hamil tidak dianjurkan mengkonsumsi isotretinoin, karena dapat menyebabkan kecacatan pada janin.

Tindakan lain yang bisa dilakukan untuk mencegah jerawat agar tidak berulang adalah:
🥀1. Menjaga kebersihan wajah. Pastikan Anda membersihkan wajah dua kali dalam sehari. Tujuannya adalah untuk mengangkat sel-sel kulit mati dan minyak yang berlebihan di permukaan kulit. Ingatlah untuk selalu membersihkan wajah usai mengenakan kosmetik.

🥀2. Hindari menggosok wajah dengan menggunakan kain atau sarung tangan dengan permukaan kasar. Usap wajah Anda dengan menggunakan tangan secara perlahan.

🥀3. Gunakan pelembab yang non-comedogenic yang tidak dapat menyebabkan jerawat. Pilihlah pelembab sesuai dengan jenis kulit Anda.

🥀4. Pilihlah kosmetik yang non-comedogenic yang sifatnya tidak menutup pori-pori di kulit. Dengan demikian Andaakan terhindar dari masalah jerawat setelah pemakaian kosmetik.

🥀5. Bersihkan peralatan kosmetik Anda dengan menggunakan sabun dan air hangat secara rutin.

🥀6. Segera mandi setelah beraktivitas. Keringat dan minyak berlebih di wajah dapat memicu terjadi jerawat.

🥀7. Hindari memencet dan memegang jerawat terlalu sering. Hal ini dapat memicu jerawat bertambah banyak.

Gunakan Sabun Black Mayva untuk perawatan Wajah kusam, berjerawat agar wajah lebih bersih dan cerah.

jerawat hilang dengan blackmayva

Demikian informasi mengenai jerawat, semoga informasi diatas menambah ilmu dan pengetahuan kita untuk hidup sehat.

Jangan Tunda Kesembuhan Anda, Segera Action…!

×

Pesan Sekarang





Tinggalkan Komentar Anda